Wakil Menteri (Wamen) ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) Widjajono Partowidagdo,61, meninggal dunia ketika mendaki Gunung Tambora, di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebelum wafat, almarhum sempat koma pada ketinggian 2.800 kaki.
Anak buah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikenal publik secara luas setelah mendukuki kursi wakil menteri. Sebelumnya ia hanya Dewan Ekononi Nasional (DEN) dan juga Guru Besar Institut Teknologi Bandung.
Ia berbeda dengan pejabat lainnya, dengan rambut acak-acakan, terlihat membawa tas sobek dan sepatu kusam, termasuk suka membawa kamera saat masuk Istana Kepresidenan. “Saya suka bawa kamera dan difoto. Mau saya masukkan ke milis,” ucap pria yang akrab disapa Pak Wid usai dilantik menjadi Wamen.
Pendakian gunung merupakan hobinya karena sejumlahnya gunung telah didakinya, termasuk Gunung Klimanjaro. Bahkan, beberapa gunung di luar negeri telah didakinya.
Kabar meninggalnya Pak Wid disampaikan Dirjen Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi Kardaya Warnika. Menurut dia, informasi melalui tim yang mengevakuasi, termasuk informasi dokter, Pak Wamen telah meninggal dunia.
“Beliau telah menghembuskan nafas terakhir dan dievakuasi melalui heli dan dibawa ke lapangan terbang kecil di situ, ke daerah evakuasi Newmont,” tuturnya. Ia menceritakan Widjajono Partowidagdo memang sakit, kekurangan zat asam.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden SBY sudah mengetahui meninggalnya Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo dari Menteri ESDM Jero Wacik. SBY bahkan memerintahkan Jero Wacik untuk menjemput jenazah Widjajono di Sumbawa.
“Bapak Presiden meminta Pak Menteri menjemput almarhum di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan menangani proses selanjutnya,” ujar juru bicara kepresidenan Julian, Sabtu.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar